HarianPapua.com – Pemerintah terus menggenjot percepatan pembangunan demi menekan buruknya sektor pendidikan di Papua yang sangat tertinggal dan memerlukan perhatian khusus.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah menyusun serangkaian kebijakan percepatan pembangunan bagi sektor pendidikan di Papua dan Papua Barat.
Lebih lanjut Menteri Anies mengatakan bahwa baik Papua maupun Papua Barat memiliki tiga masalah yang perlu diperhatikan secara khusus jika pemerintah ingin benar-benar mendorong kemajuan pendidikan di bumi Cenderawasih.
Tiga masalah tersebut adalah akses, mutu dan kelola.
Untuk masyarakat yang berada di daerah terisolir, Menteri Anies Baswedan mengatakan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud telah menyiapkan peningkatan mutu guru dan perbaikan sarana pendidikan secara berkelanjutan yang mana merupakan salah satu diantara prioritas pemerintah untuk memajukan pendidikan Papua.
“Langkah-langkah konkret yang akan dilakukan antara lain meneruskan program sekolah berasrama, pembangunan ruang kelas baru dan perbaikan sarana mengajar. Kami susun kebijakannya, pemerintah daerah yang akan lakukan implementasinya,” katanya dilansir Kompascom, Jumat (15/7/2016).
Anies juga menyebut masih banyak masyarakat Papua yang buta huruf. Persentasenya mencapai 28 persen. Angka tersebut, kata Anies, berada jauh di atas rata-rata yang telah ditetapkan secara nasional, yakni 2,7 persen.
sumber: harianpapua.com