Mungkin diluar sana beberapa banyak orang lebih familiar dengan Kabupaten Merauke sebagai titik Nol Indonesia Timur.Dibanding dengan Kota dan Kabupaten lainya di Papua & Papua Barat.Banyak sejarah yang menggambar dan menceritakan tentang Kota Rusa nan molek ini.Kalo Pak dhe sempat nyolek web resminya portal resmi Pemda Merauke di merauke.go.id,bahwa kabupaten ini memiliki luas wilayah 119.749 Km2 (29% dari luas wilayah Provinsi Papua). Setelah pemekaran Kabupaten Merauke saat ini memiliki luas wilayah 46.791,63 Km2 membawahi 20 Distrik, 8 Kelurahan dan 160 Kampung.Dimana keadaan Topografi Kabupaten Merauke umumnya datar dan berawa disepanjang pantai dengan kemiringan 0-3% dan kearah utara yakni mulai dari Distrik Tanah Miring, Jagebob, Elikobel, Muting dan Ulilin keadaan Topografinya bergelombang dengan kemiringan 0 – 8%. Kondisi Geografis Kabupaten Merauke yang relatif masih alami, merupakan tantangan serta peluang pengembangan bagi Kabupaten Merauke yang masih menyimpan banyak potensi ekonomi untuk menunjang pembangunan.
Tapi ntar dulu,mungkin Pak Dhe kalo ngebahas mengenai geografi Merauke belum berkompeten secara detail. Makanya lewat post kali ini Pak Dhe ingin bercerita tentang salah satu pemuda Merauke yang memiliki kreatifitas .Oke Fixs.. kita bahas satu satu.nah,sekarang sebelum cerita lebih jauh apa coba yang kalian bayangin jika ngelihat foto ini?? Tabung Gas freon untuk AC.dingin pastinya kalo bayangin freon heheh.. yowes .Tapi bukan itu juga kali yang akan dibahas,nah coba Ale liat ini foto
Itu adalah salah satu hasil kreatifitas abang kita dari Merauke Asli,Brada Faiq,berawal dari keisenganya dan jiwa dagang nya juga Gaes ,menyulap barang-barang bekas industri menjadi hal yang bermanfaat dan mengembangkan serta penyaluran hobby.Apa coba yang dibuat dari bahan bekas industri tersebut? yessss.. itu loh jadi kursi yang bisa untuk nongkrong sambil ngopi.Jangan kawatir meledak kayak tabung gas 10 kiloan itu yah!.Ini dah disterilasasiin ama mereka.hehe..
Kalo ngebahas Broder satu ini mungkin kalian akan berfikir yang bersangkutan dengan background marketing atau tehnik atau yang lain,Yes jawaban kalian keliru. Sempat kuliah di Presiden University Jababeka Bekasi jurusan Managemen beberapa bulan tapi katanya gak betah yo wes,,akhirnya kembali ke Merauke

tampak dalam Cafe Island Merauke yang dikelola ama Brada Faiq bersama 4 Brada
bertempat di jalan Mandala Muli Merauke akses dari Bandara Mopah Merauke sekitar 15 menitan dah bisa sampe dan nyeruput kopi khas 4 Brada Faiq,Brada Afwan,Brada Cun dan Brada Rifky. Yah itulah bermula dari hobby yang sama,yaitu doyan kopi akhirnya bisa merealisasikan membuat wadah alias tempat nongkrong bagi kalian yang doyan nongki ,Kudu mampir di Caffe Island Merauke ini,dijamin nggak bakal kecewa.

tampak depan caffe
Gak harus juga orang punya keberanian dagang bahkan memiliki dan mengelola Caffe Island kudu harus lulusan Universitas ternama International,bahkan paling-paling karena merasa sekolah di luar negeri akhirnya keburu gengsi larinya Nyalon Pejabat seng gak mesti jadi #nyindirmerekasambilnyengirminumkopi.
Tahun 2012 Faiq melanjutkan sekolah menengahnya di salah satu pesantren Darussalam Ciamis,jauh dari keluarga di Merauke,hingga akhirnya lulus pesantren pada tahun 2015,dan uniqnya Dosky mendapat beasiswa dan bisa masuk di Presiden University Jababeka,sembari kuliah nyambi bikin kripik ,kalo penasaran kalian bisa kunjungi IGnya di betaotraditional Namun gak genep setahun ,nyonge nggak betah dan balik Merauke kemudian ndiriin Caffe Island.

yang namanya kreatifitas selalu bajibun ide,tampak depan pintu caffe ISland

keren kan yah Quote nya

pas banget buat nongkrong sambil kerja
So…. ale semua,guys,brada,kalo ke Merauke wajib mampir,kalo ke Papua gak sempurna kalo nggak ke Merauke,lalu nggak mampir di Caffe Island, rugi serugi-ruginya.
Salam Ngopi plus Ngudud dari pak Dhe .